Suatu hari, Umar memasuki rumahnya lalu memanggil pengawalnya untuk membawakan pakaian kebesarnya yg tekoyak.. dia memerintahkannya untuk menjual pakaian tersebut dan memasukan hasil penjualannya ke baitul mal. kemudian dia pergi ke tempat tidur untuk beristirahat. melihat itu anaknya mendatanginya dan berkata, wahai Amirul Mukminin apa yang akan engakau lakukan?
umar menjwab: saya hendak tidur.
anaknya kembali bertanya: engkau akan tidur sedangkan engkau belum mengembalikan hak orang yang terdhalimi?
Umar menjawab: "anak ku, kemrin malam saya bergadang untuk mengurusi jenazah paman m, Sulaiman, dan setelah shalat dhuhur nanti saya akan bekerja untuk mengmblikan hak yg terdhalimi kpada pemilikinya.
Anaknya menjwab dengn rasa heran: "wahai amirul mikminin, siapa yg tahu dirimu msih hidup sampai dhuhur,
Umar berkata: wahai anakku, mendekatlah kemari, ia pun mendekat, lalu umar mencium kedua matanya dan berkata "segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkan dari tulang rusuk ku anak yg memperhatikan masalah agama ku."
umar pun tdk jadi tidur, beliau kelura dan memerintahkan sekretarisnya untuk mengumumkan barang siapa yng terzhalimi maka ajukanlah pengaduannya...
lalu datng lah seorang yg lelaki dzimmi yg putih rambut dan jenggotny dari penduduk hams menghadp amirul mukminin, dia berkata: "wahai Amirul mukminin, saya meminta keadilan kitabullah dari mu"
Umar bertanya: "apa yg menimpa mu?"
dia menjwab: Abbad bin Walid bin Abdul malik telah mermpas tanah ku.
saat itu Abbas berada di sana. Umar pun bertanya, "wahai abbas, apa yg akan kau katakan sebagai pembelaan?"
Abbas menjawab: whai Amirul mukmini, Abdul malik lah yg telah merampas tanahnya, lalu menuliskan hak kepemilikannya untuk ku.
Umar kembali bertnya: Apa yg akan kau katakan hai orang dzimmi?"
orang dzimmi itu menjawab: wahai amirul mukminin, saya meminta keadilan kitabullah dari mu.
kemudian umar berkata: kitabullah lebih berhak untuk diikuti daripada kitab (surat akta) buatan Walid bin Abdul malik. wahai Abbas bangunlah engkau dan kembalikan tanahnya kepadanya." maka haknya pun dikembalikan dan umar memerintahkan Abbas untuk mengembalikan semua harta rampasan yg dia miliki kepada pemiliknya semula.
(Kisah-Kisah teladan Umar bin Abdul Aziz: 30)
28 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar